Rabu, 16/01/2008 10:20 WIB
Indonesia bisa hentikan ketergantungan impor kedelai
oleh : Djony Edward
JAMBI (Antara): Ketergantungan Indonesia, khususnya Provinsi Jambi, terhadap kedelai impor dapat dihilangkan bila potensi lahan yang masih cukup luas terdapat di berbagai daerah digarap secara serius oleh petani dengan bantuan pemerintah.
Pakar Ilmu Tanah dan Sumber Daya Alam dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ir Suwardi M Agr di Jambi, Rabu, menanggapi ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor, mengatakan terdapat ratusan ribu hektar lahan rawa gambut di kawasan pantai timur Jambi yang berpotensi untuk pengembangan kedelai.
Hasil ujicoba yang sudah dikembangkan, produksi kedelai di daerah itu mampu menghasilkan 1,3 ton/hektar dalam satu musim panen, dan bisa ditingkatkan menjadi 1,5 ton/hektar
Selain kuantitas, kualitas kedelai di kawasan pantai timur juga bisa menyaingi dan lebih baik kedelai impor dari Amerika yang kini menguasai pasar di Indonesia.
Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan memanfaatkan 14.000 hektar lahan rawa gambut di pantai timur untuk areal tanaman kedelai, namun hingga kini rencana itu belum terealisasi.
Diyakini bila pengembangan 14.000 hektar lahan itu bisa diwujudkan, kedelai yang diproduksi tidak saja mampu memenuhi kebutuhan lokal, bahkan pasar luar daerah dan ekspor.
Hal itu bisa diwujudkan bila pemerintah atau instansi terkait serius membina petani dalam penangkaran benih dan pencarian varietas unggul yang cocok dengan kondisi tanah setempat, ujar Suwardi.
Pemerintah juga harus menyiapkan dana cadangan bila terjadi "over" produksi untuk membeli kedelai petani, supaya mereka tidak menderita kerugian serta tetap semangat menanam tanaman tersebut.
http://web.bisnis.com/sektor-riil/agribisnis/1id39137.html
No comments:
Post a Comment