27 January 2008

Kompas 23-Jan-08: Peternak Ayam Petelur Sumsel Nyaris Bangkrut

Peternak Ayam Petelur Sumsel Nyaris Bangkrut
KOMPAS/HENDRA SETYAWAN
Jayus, pekerja pada peternakan ayam potong milik Kholik di Desa Ngingit Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Jawa Timur, memeriksa ayam-ayam yang akan dijual ke pasar.
RABU, 23 JANUARI 2008 | 15:50 WIB

PALEMBANG, RABU- Sebanyak 100 peternak ayam petelur yang tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel terancam bangkrut karena kenaikan harga pakan. Harga pakan berupa konsentrat maupun jagung dan dedak naik 70 persen sejak awal tahun.

Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel Ismaidi, Rabu (23/1), mengatakan, harga pakan konsentrat meningkat dari Rp 155.000 per zak menjadi Rp 235.000 per zak. Harga jagung meningkat dari Rp 2.200 menjadi Rp 2.850 per kilogram. Harga dedak juga naik dari Rp 450 menjadi Rp 950 per kilogram.

"Dalam satu bulan ke depan harga pakan konsentrat akan naik lagi Rp 5.000 per zak. Sekarang para peternak tinggal menunggu hari untuk gulung tikar," kata Ismaidi.

Menurut Ismaidi, para peternak menanggung kerugian Rp 300 per kilogram telur karena harga jual di tingkat peternak Rp 9.300 per kilogram. Padahal supaya impas seharusnya dijual Rp 9.600 per kilogram. (WAD)

http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.01.23.15503670&channel=1&mn=2&idx=3

No comments: